Enam Tips Recommended Mudik Pakai Sepeda Motor

Anda mungkin tahun ini berniat untuk mudik ke kampung halaman mengendarai sepeda motor? Jika iya, Anda harus mempersiapkan diri sendiri dan kendaraan dengan sebaik-baiknya. Pasalnya mudik selalu berkaitan dengan perjalanan jarak jauh yang sangat melelahkan. Terlebih apabila Anda memutuskan untuk mudik menggunakan sepeda motor. Persiapan dan perencanaan secara matang mutlak dilakukan.

  1. Persiapan Awal

Mudik dilaksanakan sebelum Hari Raya Idul Fitri. Artinya perjalanan ini masih di Bulan Ramadhan, di mana umat muslim wajib berpuasa. Namun pengecualian bagi Anda yang akan menempuh jarak jauh, Anda boleh tidak berpuasa asalkan menggantinya pada hari yang lain. Disarankan jangan memaksakan diri dengan berpuasa selama mudik mengendarai sepeda motor. Kami jamin tubuh Anda pasti bakal lemas, kurang gesit, dan konsentrasi hilang. Kalau sudah begini, Anda sendiri yang akan menanggung risikonya.

Sehari sebelum mudik dilakukan, Anda harus beristirahat secara penuh. Persiapan bekal dan barang bawaan harus dikerjakan jauh-jauh hari, bukan H-1. Selama waktu istirahat ini manjakanlah tubuh Anda dengan tidur-tiduran, melihat lingkungan sekitar, atau bercengkerama. Tujuannya untuk menciptakan pikiran positif dan tubuh yang sehat. Sesekali lakukan juga olahraga ringan untuk meregangkan otot-otot yang kaku.

mudik-dengan-sepeda-motor.jpg

  1. Jangan Berlebihan

Usahakan jangan membawa barang bawaan dalam jumlah yang berlebihan. Kita saat ini sudah hidup di zaman modern, di mana barang-barang bisa ditemukan dengan mudah di setiap daerah. Jadi jangan terlalu banyak dalam membawa barang bawaan. Anda masih bisa membelinya nanti setelah hampir tiba di kampung. Jika Anda ingin membeli oleh-oleh, pilih saja buah tangan yang tidak bakal dijumpai di kampung Anda. Begitu pula dengan uang cash, sebaiknya bawa sesuai kebutuhan.

Barang bawaan paling aman diikat di jok bagian belakang. Cuma kalau membawa penumpang, Anda tidak mungkin melakukannya. Maka otomatis barang harus dipindahkan ke depan, underbone untuk motor bebek atau dek untuk motor sekutik asalkan tidak mengganggu handling. Sedangkan untuk motor sport bisa dipasangi boks tambahan. Kalau mau menaruhnya di tas, gunakan tas punggung yang cukup panjang supaya bisa didudukkan di jok.

  1. Jangan Sendirian

Sah-sah saja bila Anda membawa motor sendiri. Namun kalau bisa jangan mudik sendirian. Anda tidak akan tahu kondisi di jalan raya nanti. Anda harus bersikap proaktif dengan bertanya pada teman-teman yang juga berencana mudik. Lebih bagus lagi kalau dibuat rombongan mudik yang cukup besar sehingga di perjalanan nanti bisa saling membantu kalau ada kesulitan. Selain itu, mudik secara beramai-ramai juga akan terasa jauh lebih menyenangkan dan berkesan.

  1. Posisi Penumpang

Posisi duduk penumpang harus menghadap ke depan agar keseimbangan motor terjaga. Jangan pernah duduk dengan posisi menyamping karena membuat motor tidak seimbang dan menyulitkan ketika bermanuver. Kemudian untuk kaki penumpang sebaiknya mengapit paha pengendara supaya respons posisinya bisa seirama. Dan untuk kedua tangan juga harus dilingkarkan di pinggang pengendara. Ini merupakan sikap duduk yang benar untuk penumpang.

Penumpang juga tidak boleh melamun selama di perjalanan. Pasalnya pengendara juga membutuhkan respons dari penumpang untuk menjaga keseimbangan laju kendaraan. Sebagai penumpang, Anda harus mengikuti setiap gerakan pengendara ke manapun arahnya. Jika pengendara memiringkan tubuhnya ke kiri, maka penumpang pun harus ikut memiringkan tubuhnya ke kiri. Begitu pula sebaliknya bila miring ke kanan.

  1. Istirahat Secukupnya

Sekali lagi kami ingatkan bahwa mudik menggunakan sepeda motor itu terasa lelah sekali. Bila tidak terpaksa, kami tetap menyarankan Anda untuk memilih mudik memakai angkutan umum. Tetapi jika Anda tetap bersikukuh untuk mudik pakai motor, pahami kebutuhan diri sendiri sebaik mungkin. Saat badan Anda sudah terasa lelah dan konsentrasi menurun, beristirahatlah secukupnya. Para pemotor biasanya akan beristirahat setiap 2 jam sekali atau disesuaikan dengan kondisi medan yang dilalui.

Carilah tempat yang aman dan nyaman untuk beristirahat. Jangan istirahat di pinggiran jalan sebab ujung-ujungnya bisa mengundang celaka. Mudik yang paling baik di tempat khusus yang sudah disediakan oleh pemerintah atau perusahaan-perusahaan besar karena biasanya memiliki banyak fasilitas. Selain makan dan minum, Anda bisa cuci mata sejenak dengan melihat-lihat kegiatan di tempat tersebut. Beristirahatlah selama 15-20 menit sampai tubuh merasa sudah fit lagi. Kemudian lakukan gerakan peregangan sebentar sebelum kembali mengendarai motor.

  1. Helm Tepat

Apapun jenis sepeda motor Anda, helm full face adalah pilihan terbaik. Gunakanlah helm yang masih layak pakai, busanya empuk, dan bersih sehingga terasa nyaman. Pastikan helm tersebut merupakan produk asli sehingga kualitasnya terjamin. Visor yang melengkapi helm juga harus bening, tidak buram karena penuh baret yang akan mengganggu penglihatan Anda. Hindari menggunakan visor yang warnanya gelap sebab dapat mengurangi jarak pandang, terutama pada malam hari.