Kekurangan dan Kelemahan Sepeda Motor Matic
Apakah kekurangan dan kelemahan sepeda motor matic? Sebagian besar pemilik kendaraan bermotor saat ini lebih memilih sepeda motor tipe matic. Alasan utamanya karena tipe motor yang satu ini lebih mudah dikendarai dibandingkan dengan motor bebek maupun sport. Kita hanya tinggal duduk manis di atas jok lalu menarik tuas gas secukupnya, maka motor pun akan langsung berjalan.
Tetapi di balik kemudahan dalam mengendarainya itu, sepeda motor matic tidak terlepas dari kekurangan atau kelemahan. Bahkan kelebihan dari motor ini pun dapat menjadi kekurangan tersendiri. Misalnya sistem kopling yang berjalan secara otomatis pada motor matic membuat laju putaran roda menjadi sangat cepat saat di jalan menurun. Itulah kenapa, Anda tidak boleh benar-benar melepaskan tuas gas ketika di turunan karena dapat menyebabkan gear berada di posisi nol.
Di sini akan kita bahas secara bersama-sama apa saja kekurangan dan kelemahan yang dimiliki oleh sepeda motor tipe matic.
Kekurangan I : Boros Bensin
Sepeda motor tipe matic sudah terkenal akan kebutuhan bahan bakarnya yang sangat tinggi. Bahkan motor matic yang telah ditanami dengan teknologi terbaru pun masih lebih boros bensin dibandingkan dengan motor tipe bebek. Salah satu alasannya karena sistem pada kendaraan ini berjalan secara otomatis. Jadi kadang-kadang sistem tersebut melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Tingkat penggunaan bahan bakar akan semakin meningkat manakala gaya mengemudi pengendaranya pun buruk.
Kekurangan II : Roda Kecil
Pihak pabrikan sengaja melengkapi motor matic menggunakan roda yang berdiameter kecil supaya pengendaranya merasa lebih nyaman. Namun bagi orang yang berpostur tinggi dan besar, mengendarai motor yang beroda kecil menimbulkan kesulitan tersendiri. Contohnya saat berbelok, motor menjadi rawan sekali jatuh. Begitu pula saat motor melewati jalan yang kondisinya kurang bagus, maka getaran yang ditimbulkannya pun menjadi lebih terasa kasar.
Kekurangan III : Rawan Berat
Anda tentu sepakat kalau motor yang mempunyai dua shockbeaker mampu menahan beban yang lebih baik daripada motor dengan monoshockbeaker. Namun hingga kini, sepeda motor tipe matic yang ada di Indonesia hanya dibekali oleh satu shockbeaker saja. Hal ini membuat daya dukung motor matic terhadap beban yang diterimanya pun tidak setangguh motor bebek atau bahkan motor sport. Sebisa mungkin, batasi beban yang akan Anda bawa menggunakan motor matic. Baca buku manual kendaraan untuk mengetahui berapa batas maksimal beban yang dianjurkan.
Kekurangan IV : Perawatan Rumit
Memang benar, semua sepeda motor harus dirawat secara rutin agar kondisinya dapat dijaga dengan baik. Tetapi motor matic membutuhkan perawatan yang lebih sering ketimbang motor bebek atau motor sport. Motor matic tersusun oleh sistem modern yang dapat bekerja secara otomatis. Apabila ada sebuah komponen yang mengalami kerusakan, maka sistem pun tidak dapat berjalan dengan baik. Apalagi harga sparepart motor matic terbilang lebih mahal.
Kekurangan V : Risiko Tinggi
Walaupun lebih mudah dikendarai, faktanya risiko bahaya yang dapat terjadi pada motor matic jauh lebih tinggi. Salah satunya ialah saat melewati jalan yang menurun. Biasanya pengendara akan melepaskan tuas gas ketika melintasi turunan. Tetapi jika Anda melepas tuas gas saat mengendarai motor matic di turunan, maka kecepatan motor justru akan menjadi bertambah. Pengereman untuk memperlambat laju kendaraan pun harus dilakukan dengan hati-hati karena risiko terpelanting menjadi lebih besar.